Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Senin, 17 September 2012

Info Honorer 2013


 Pemerintah akan menghentikan perekrutan pegawai honorer mulai tahun depan. Hal ini sebagai bagian untuk menertibkan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Indonesia Azwar Abubakar mencatat pada tahun ini paling tidak sedikitnya 72 ribu tenaga honorer diserap berbagai instansi. Namun anggaran untuk gaji tidak tersedia.
“Dalam perjalanannya lebih dari 200 daerah dari 400 daerah komplain. Sudah dua bulan lalu kita cek dan ini kita akan tuntaskan,” katanya di kantornya, Jakarta, Senin (17/9).
Dia mengatakan akibat anggaran yang tinggi dan proses rekrutmen yang besar Kementerian akan menghentikan perekrutan honorer dan meningkatkan kualitas pegawai honorer. “Dan tahun depan tidak ada lagi honorer, semuanya pengangkatan, sistem pengangkatan.”.
Azwar menegaskan moratorium PNS adalah cara pemerintah melakukan penertiban perekrutan CPNS. Tahun ini dari 76 kementerian hanya 20 kementerian atau lembaga yang boleh merekrut PNS. Selain itu, dari 530 daerah hanya 25 yang kita berikan. “Syarat daerah boleh minta yaitu anggaran belanja pegawai di bawah 50 persen,” katanya. Sumber:www.merdeka.com

LAGU NASIONAL



 Karangan/Ciptaan : C. Simanjuntak
Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang
Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita kita menang
Reff :
Bergerak bergerak
Serentak menerkam
Menerjang terjang tak gentar
Tak gentar tak gentar
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang

Karangan/Ciptaan : Ibu Sud
Berdera merah putih
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera merah putih
Bendera bangsaku
Berdera merah putih
Pelambang brani dan suci
Siap selalu kami berbakti
Untuk bangsa dan ibu pertiwi
Berdera merah putih
Trimalah salamku
 
Karangan/Ciptaan : Ismail Marzuki
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Reff :
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti
---

Minggu, 16 September 2012

Pengertian Kompetensi dan Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir d.an bertindak yang bersifat dinamis, berkembang, dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten dan terus-menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten,
dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap-sikap dasar dalam melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir dan bertindak itu didasari oleh budi pekerti luhur baik dalam kehidupan pribadi, sosial,kemasyarakatan, keber-agama-an, dan kehidupan berbangsa dan bernegara.


Gordon (1988 : 109) menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut :

1. Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif.
2. Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman kognitif.
3. Kemampuan (skill), yaitu sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
4. Nilai (value), yaitu suatu standar perilaku yang diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang.
5. Sikap (attitude), yaitu perasaan (senang-tidak senang, suka-tidak suka) atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang dating dari luar.
6. Minat (interest), yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan.

Berdasarkan pengertian kompetensi tersebut, KBK dapat diartikan sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. KBK diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab.

Sajak Keluar

Jangan pernah malas belajar.
Jangan pernah putus asa untuk mengulang apa yang kamu tidak bisa.
Jangan jauhi mata pelajaran yang kamu anggap sulit.
Jangan marah ketika diberi pekerjaan rumah

Karena,belajar adalah...
Satu-satunya pintu
Satu-satunya jendela
Satu-satunya jalan,untuk
berubah
berpindah
dari tidak bisa menjadi bisa
dari tidak tahu menjadi tahu

Info Mapenda

Info Web





 Beberapa web Islami yang saya kumpulkan dari berbagai sumber.
Semoga Ini Bermamfaat buat sahabat-sahabatku,..one heart of Allah.
1. Republika.co.id (Alexa Rank: 6.017)
2. Eramuslim.com (Alexa Rank: 12.688)
3. Arrahmah.com (Alexa Rank: 48.068)
4. Voa-islam.com (Alexa Rank: 49.514)
5. Hidayatullah.com (Alexa Rank: 65.448)
6. Muslimdaily.net (Alexa Rank: 169.929)
7. Suara-islam.com (Alexa Rank: 265.773)
8. Sabili.co.id (Alexa Rank: 373.188)
9. Mediaumat.com (Alexa Rank: 1.097.902)
10. Syabab.com (Alexa Rank: 1.327.842)
Anak-Anak
http://www.bunyan.co.id Bunyan, Membentuk Generasi Ideal Masa Depan
yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Kreatif, Imajinatif

Download Perangkat Pembelajaran


Download Silabus RPP KTSP MI / Madrasah Ibtidaiyah MI kelas 1  sampai dengan kelas 6 meliputi Bahasa Arab MTs  Fikih Qur’an Hadist Bahasa Arab Akidah Sejarah Islam.
Mata pelajaran yang tersedia untuk Mts kelas 1 VII sebagai berikut : Silabus RPP Mts kelas 1 Bahasa Arab MTs  Fikih Qur’an Hadist Bahasa Arab Akidah Sejarah Islam. — Mata pelajaran yang tersedia untuk Mts kelas 2 VIII sebagai berikut : Silabus RPP Mts kelas 1 Bahasa Arab MTs  Fikih Qur’an Hadist Bahasa Arab Akidah Sejarah Islam. — Mata pelajaran yang tersedia untuk Mts kelas 1 sebagai berikut : Silabus RPP Mts kelas 3 IX Bahasa Arab MTs  Fikih Qur’an Hadist Bahasa Arab Akidah Sejarah Islam.


Download Silabus RPP MI Kelas 1  :
Download Silabus RPP MI Kelas 2 :
Download Silabus RPP MI Kelas 3 :
Download Silabus RPP MI Kelas 4 :
Download Silabus RPP MI Kelas 5  :
Download Silabus RPP MI Kelas 6  :
Semoga Ini Bermamfaat....

Sabtu, 15 September 2012

The power of Islamic education

DEDI DJUBAEDI: MADRASAH IS THE GOLDEN BRIGDE
24 Agustus 2012
(Jakarta 24/8). Direktur pendidikan Madrasah Prof. DR. H. Dedi Djubaedi, MA.g berharap Madrasah dapat menjadi “Jembatan emas” bagi masa depan generasi bangsa. “ Madrasah is the golden bridge to the future” cetus Direktur Pendidikan Madrasah pada saat memberikan sambutan usai menandatangani perjanjian kerjasama antara pemerintah Kab. Kutai Kartanegara dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Pendopo Kab. Kutai Kertanegara Senin 23 Juli 2012. Harapan Direktur bukanlah mimpi kosong belaka. Sebagaimana diketahui bahwa diaspora alumni Madrasah kini telah tersebar luas dalam berbagai sektor dan lini kehidupan. Alumni Madrasah tidak hanya berkiprah di sektor keagamaan saja, akan tetapi juga berkiprah di sektor politik, banyak alumni madrasah mulai tampil sebagai pemimpin bangsa papan atas. Sederetan alumni Madrasah yang telah sukses menjadi pemimpin bangsa antara lain; KH.Abdurrahman Wahid (Mantan Presiden RI), Prof.Dr.Mahfud MD (Keta MK), Prof.DR.Jimly Assiddiqie (Pakar Hukum Tata Negara juga mantan ketua MK), Dahlan Iskan (menteri BUMN), Prof.Dr.Azyumardi Azra (mantan rektor UIN Jakarta) dan masih banyak tokoh nasional alumni Madrasah yang menempati posisi strategis lainnya (Sumber: Buletin Gema Madrasah Edisi 2). 
Kementrian Agama Republik Indonesia











The power of Islamic education

PENDIDIKAN MADRASAH SEMAKIN DIBUTUHKAN
12 September 2012
Jakarta (12/9). Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di lingkungan madrasah sejak 2008 hingga 2012 grafiknya terus meningkat. Peningkatan grafik ini sekaligus menjadi bukti jika warga semakin membutuhkan keberadaan madrasah. Apalagi mutu dan kualitas pendidikan di madrasah semakin kompetetif. Alhhamdulilah, setiap tahun grafik PPDB terus meningkat yang disertai peningkatan kualitas pula. Ini bukti jika madrasah semakin dibutuhkan dan siap bersaing dengan sekolah umum lainnya, “Ujar Kasi Mapenda, Kementerian Agama Drs.H. Lukmanul Hakim, M.Si. Menurutnya PPDB di Madrasah Ibtidaiyyah Darul Hikam dan Darul Hikmah setiap tahunnya diakui terus meningkat. Begitu juga peningkatan PPDB di madrasah lainnya seperti MTs dan Aliyah. Bahkan para lulusan madrasah sudah banyak yang terserap di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Soal guru pun, kualifikasi pendidikan sudah terpenuhi, ucapnya”. Dijelaskan, kemajuan ini adalah sesuai pesan dari Kanwil Jawa Barat dan Direktur Madrasah Kemenag Pusat Jakarta dimana siswa diarahkan pada bidang kreativitas dan inovatif yang menekankan pada riset. Dari 20 Madrasah Ibtidaiyyah (MI) 11 MTs dan 7 Madrasah Aliyah di kota Cirebon sudah melaksanakan pesan tersebut. Hasilnya siswa semakin berprestasi dan kualitas pendidikan madrasah semakin baik.” Pada tahun 2012 ini siswa kami mampu menjadi juara ke 3 pada olimpiade (Kompetisi Sains Madrasah) untuk bidang fisika tingkat nasional (Duta Masyarakat edisi 8/9).
 Kementrian Agama Republik Indonesia

OPINI

Pendidikan Ciptakan Budaya Angka
JAKARTA, KOMPAS.com � Kebijakan operasional pendidikan saat ini terlalu mendewakan angka atau memakai solusi kuantitatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Akibatnya, telah terjadi dehumanisasi dan sekolah-sekolah hanya membentuk robot.
Hal itu mengemuka dalam diskusi mengenai konstitusi dan negara kesejahteraan bertema "Pendidikan yang Memerdekakan" yang diselenggarakan harian Kompas bersama Lingkar Muda Indonesia, Rabu (5/9/2012), di Jakarta.
"Tuhan kita sekarang angka sehingga perhatiannya terpusat ke kuantitatif. Semua capaian dilihat dari angka. Semua jadi hanya mengejar angka. Anak-anak menjadi instrumentatif. Ini budaya kuantifikasi," kata Jalaluddin Rakhmat.
Fenomena mendewakan angka ini mulai terlihat dari kebijakan pemerintah antara lain dalam penetapan akreditasi sekolah dan perolehan nilai atau prestasi siswa. Karena budaya kuantifikasi itu, lalu muncul suasana kompetitif dan justru membentuk individu yang akan berusaha memperoleh nilai baik dengan cara apa pun.